JELASKAN MENGENAI HUBUNGAN LETAK GEOGRAFIS DENGAN WAKTU DI INDONESIA?

 on Saturday 30 August 2014  

Bumi kita berbentuk bulat dan setiap harinya selalu berputar. Bumi berputar pada
 porosnya disebut rotasi. Bumi kita berputar pada sumbunya dari arah barat ke timur. Untuk satu kali putaran dibutuhkan waktu 24 jam. Maksud sekali putaran adalah bumi berputar 360o dalam waktu 24 jam. Dengan demikian, setiap jam bumi berputar 360o: 24 = 15o. Adapun akibat dari rotasi bumi adalah sebagai berikut:
1) terjadinya siang dan malam;
2) terjadinya perbedaan waktu pada tempat yang berbeda letak meridian/bujurnya;
3) pembelokan arah angin.
Jika memperhatikan perhitungan waktu yang telah dipaparkan di atas, dapat ditentukan bahwa apabila matahari di tempat A mulai tampak, di tempat yang terletak 15o sebelah baratnya matahari akan tampak satu jam kemudian. Jadi, pada setiap wilayah yang terletak antara pergeseran 15oBT dari timur ke barat berselisih waktu 1 jam. Misalnya, Kota Jayapura di Provinsi Irian Jaya terletak pada 140oBT, dan Kota Manado di Sulawesi Utara terletak pada 125oBT. Selisih kedua kota tersebut dari garis BT adalah 140o– 125o = 15o. Maka, apabila di Jayapura pukul tujuh, di Manado berarti pukul enam.

Menurut perhitungan, lebar bujur di tanah air kita adalah 46o sebab letaknya antara 95oBT- 141oBT. Jadi, selisihnya adalah 141o– 95o= 46o. Berdasarkan hal tersebut, Indonesia dibagi dalam tiga wilayah waktu, yaitu sebagai berikut.
1) Standar wilayah meridian 105o BT, ditetapkan Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) 
    yang meliputi seluruh wilayah Pulau Sumatra, Jawa dan Madura, Kalimantan Barat,
    Kalimantan Tengah. Perbedaan waktu antara WIB dengan GMT atau waktu
    Greenwich adalah sebanyak 7 jam.
2) Standar meridian 120o BT, ditetapkan Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA), yang 
    meliputi wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, NTT, NTB, dan 
    Sulawesi. Perbedaan waktu antara WITA dengan GMT adalah sebanyak 8 jam.
3) Standar meridian 135o BT, ditetapkan Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT), yang 
    meliputi Kepulauan Maluku dan Irian Jaya. Perbedaan dengan GMT sebanyak 9 jam.

Dari penetapan tersebut, dapat diketahui bahwa selisih waktu untuk Indonesia barat, tengah, dan timur adalah 60 menit atau satu jam. Adapun yang menjadi pegangan dalam menentukan waktu adalah garis bujur. Sejarah Pembagian wilayah waktu di Indonesia dimulai dengan terbitnya Keputusan Presiden RI. No.243 Tahun 1963 yang membagi Indonesia dalam 3 (tiga) wilayah waktu dan berlaku mulai 1 Januari 1964.
JELASKAN MENGENAI HUBUNGAN LETAK GEOGRAFIS DENGAN WAKTU DI INDONESIA? 4.5 5 om Saturday 30 August 2014 Bumi kita berbentuk bulat dan setiap harinya selalu berputar. Bumi berputar pada  porosnya disebut rotasi. Bumi kita berputar pada sumbu...


No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.